Kamis, 29 Oktober 2009

Kolesterol

Kolesterol
Dikehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah kolesterol. Kolesterol yang tinggi atau dikenal dengan hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor resiko penyebab terjadinya penyakit jantung koroner.
Di Indonesia saja, terdapat sekitar 36 juta penduduk atau sekitar 18% dari total penduduk Indonesia yang menderita kelainan lemak darah ini. Dari jumlah itu, 80% pasien meninggal mendadak akibat serangan jantung, dan 50%-nya tidak menampakkan gejala sebelumnya.
Kolesterol sebenarnya sangat diperlukan dalam berbagai proses metebolisme tubuh. Misalnya sebagai bahan pembentuk dinding sel, membuat asam empedu untuk mengemulsikan lemak, selain itu juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D dan juga berperan sebagai bahan untuk membuat hormon-hormon sex dan kortikosteroid.
Tetapi kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah akan menyebabkan tumpukan plak yang dapat menghambat aliran darah arteri pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Pemahaman masyarakat tentang kolesterol belum terlalu baik. Masih banyak mitos-mitos yang menyesatkan dan dipercaya sebagai sebuah kebenaran atau fakta. Akibatnya banyak yang tidak menyadari bahaya yang mengancam mereka, akibat kolesterol dalam darahnya sudah menumpuk. Berikut ini adalah beberapa fakta yang perlu anda ketahui tentang kolesterol dan hal yang terkait dengan kolesterol.
1. Mitos
Orang gemuk memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dibandingkan orang kurus.


Fakta
Belum tentu karena kadar kolesterol dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk apa yang dimakan, seberapa cepat tubuh memproduksi dan membuang kolesterol LDL yang jahat, tingkat kesehatan dan kebiasaan makan.
2. Mitos
Pada orang dengan kadar kolesterol tinggi jika berolahraga, diet dan dalam keadaan fit, berarti kadar kolesterol pasti baik.
Fakta
Selain olahraga dan diet ada hal lain yang bisa mempengaruhi kadar kolesterol seperti berat badan, merokok, riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin. Agar kolesterol tetap terkontrol.
3. Mitos
Cukup dengan menghindari daging, santan, jeroan, dan keju dalam makanan, maka kadar kolesterol pasti normal.
Fakta
Belum tentu. Karena 80% dari kolesterol darah dihasilkan secara “endogen”. Bila metabolisme tubuh sudah memburuk, maka dibutuhkan obat untuk mengendalikan kadar kolesterol secara terus menerus (jangka panjang). Selain itu dibutuhkan pula modifikasi gaya hidup melalui diet dan olahraga.
4. Mitos
Kadar kolesterol yang tinggi hanya pada orang tua saja yang proses metabolismenya sudah menurun.
Fakta
Kolesterol tinggi tidak hanya diderita oleh orang tua saja, bahkan usia anak-anak atau remaja pun bisa menderita hiperkolesterolemia. Pembentukan kerak atau plak pada dinding pembuluh darah pernah dijumpai pada usia anak-anak dan kejadiannya meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Uraian di atas hanya merupakan sebagaian kecil saja dari mitos-mitos yang diyakini masyarakat, masih banyak mitos-mitos yang diyakini masyarakat yang sebetulnya merupakan sebuah argumen yang salah dan justru malah kebalikan dari fakta yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar