Kamis, 29 Oktober 2009

Kolesterol

Kolesterol
Dikehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah kolesterol. Kolesterol yang tinggi atau dikenal dengan hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor resiko penyebab terjadinya penyakit jantung koroner.
Di Indonesia saja, terdapat sekitar 36 juta penduduk atau sekitar 18% dari total penduduk Indonesia yang menderita kelainan lemak darah ini. Dari jumlah itu, 80% pasien meninggal mendadak akibat serangan jantung, dan 50%-nya tidak menampakkan gejala sebelumnya.
Kolesterol sebenarnya sangat diperlukan dalam berbagai proses metebolisme tubuh. Misalnya sebagai bahan pembentuk dinding sel, membuat asam empedu untuk mengemulsikan lemak, selain itu juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D dan juga berperan sebagai bahan untuk membuat hormon-hormon sex dan kortikosteroid.
Tetapi kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah akan menyebabkan tumpukan plak yang dapat menghambat aliran darah arteri pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Pemahaman masyarakat tentang kolesterol belum terlalu baik. Masih banyak mitos-mitos yang menyesatkan dan dipercaya sebagai sebuah kebenaran atau fakta. Akibatnya banyak yang tidak menyadari bahaya yang mengancam mereka, akibat kolesterol dalam darahnya sudah menumpuk. Berikut ini adalah beberapa fakta yang perlu anda ketahui tentang kolesterol dan hal yang terkait dengan kolesterol.
1. Mitos
Orang gemuk memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dibandingkan orang kurus.


Fakta
Belum tentu karena kadar kolesterol dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk apa yang dimakan, seberapa cepat tubuh memproduksi dan membuang kolesterol LDL yang jahat, tingkat kesehatan dan kebiasaan makan.
2. Mitos
Pada orang dengan kadar kolesterol tinggi jika berolahraga, diet dan dalam keadaan fit, berarti kadar kolesterol pasti baik.
Fakta
Selain olahraga dan diet ada hal lain yang bisa mempengaruhi kadar kolesterol seperti berat badan, merokok, riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin. Agar kolesterol tetap terkontrol.
3. Mitos
Cukup dengan menghindari daging, santan, jeroan, dan keju dalam makanan, maka kadar kolesterol pasti normal.
Fakta
Belum tentu. Karena 80% dari kolesterol darah dihasilkan secara “endogen”. Bila metabolisme tubuh sudah memburuk, maka dibutuhkan obat untuk mengendalikan kadar kolesterol secara terus menerus (jangka panjang). Selain itu dibutuhkan pula modifikasi gaya hidup melalui diet dan olahraga.
4. Mitos
Kadar kolesterol yang tinggi hanya pada orang tua saja yang proses metabolismenya sudah menurun.
Fakta
Kolesterol tinggi tidak hanya diderita oleh orang tua saja, bahkan usia anak-anak atau remaja pun bisa menderita hiperkolesterolemia. Pembentukan kerak atau plak pada dinding pembuluh darah pernah dijumpai pada usia anak-anak dan kejadiannya meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Uraian di atas hanya merupakan sebagaian kecil saja dari mitos-mitos yang diyakini masyarakat, masih banyak mitos-mitos yang diyakini masyarakat yang sebetulnya merupakan sebuah argumen yang salah dan justru malah kebalikan dari fakta yang sebenarnya.

Bangsa Melayu

Bangsa Melayu
1. Bangsa Proto Melayu
Bangsa ini memasuki Indonesia melalui dua jalur yaitu jalur barat (malalui semenanjung Malaya menuju ke Sumatra dan tersebar ke seluruh Indonesia ) sedangkan jalur timur ( melalui Filipina menuju ke sulawesi kemudian menyebar di Indonesia ). Keturunan bangsa melayu yang masih ada sekarang adalah suku bangsa dayak, toraja, batak, papua dll.

2. Bangsa Deutro Melayu
Bangsa melayu deutro masuk ke wilayah Indonesia melalui jalur barat yaitu melalui daerah semenanjung Malaya menuju ke Sumatra dan tersebar ke seluruh Indonesia. Keturunan bangsa melayu deutro misalnya suku bangsa jawa, melayu, bugis, minang dll.









Peta persebaran bangsa melayu Austronesia

CERPEN

BIS NO. 99
“Ayo, ayo, Blok M, Blok M,” terdengar suara nyaring kondektur wanita, Gea biasa dipanggilnya. Cewek tomboy ini asyik menikmati pekerjaanya. Meskipun cewek, Gea tidak pantang menyerah meskipun terasa peluh menekan pundaknya. Cucuran keringat terus membasahi punggung dengan handuk di lehernya. Rupiah demi ru[piah ia kumpulkan di Bis no. 99, di siulah gsesuap nasi ia cari. Gea harus menghidupi adik – adiknya sendirian. Terik matatahari seakan membakar kulitnya yang mulus hingga hitam. Walau hitam ( briwnish ). Gea adalah tetap terlihat sebagai cewek yang manis. Ia selalu mengais rupiah di bis no. 99 itu.
Saat itu udara panas, bis terus berjalan dan terus berjalan. Ditelanlah air liur, terlihat Gea menahan dahaga. Hingga menjelang sore, ia terus menahan haus dan lapar. Bispun telah berulang kali keluar masuk di terminal.
Pada suatu hari yang sejuk, gea tampak bahagia. Ia mulai bekerja lagi di bis no. 99 bersama sopirnya yang bernama Pak Min. Ayo gea cari penumpang yang banyak, ‘’teriak Pak Min”. dengan sigap Gea langsung mencari penumpang, mari pak, Bu Blok M – Blok M, “teriak Gea”. Penumpangpun penuh sesak bis berjalan menuju terminal Blok M. gea berjalan dari depan hingga ke belakang bis. Ia mengumulkan dan menarik rupiah dari para penumpang. Dipegangnya uang pecahan itu, hingga ia harus mengantonginya. Raut wajah terlihat bersinar , mungkin karena dapat rejeki banyak. Penumpang bi situ satu per satu telah naik dari pangkuannya dan turun ke tempat tujuannya. Pada akhirnya bis kembali kosong dan terisi beberapa penumpang saja. Gea bisnya kosong ya??? “ Tanya Pak Min”. Iya pak kosong nih,”jawab Gea”. Bis terus melaju dan berhenti karena seorang penumpang cowok naik ke bus no. 99. Cowok itu naik bis dan duduk di sela –sela bangku bis yang berada di dekat pintu. Ketika cowok itu, yang bernama Bent itu sedang asyik gea menghampirinya. Ongkos Bang, “pinta Gea”. Bent merogoh saku belakangnya dan memberikan uang pas kepada Gea. Saat itulah Bent merasakan dirinya terpanah asmara terhadap Gea. Bent mencoba berkenalan, Neng boleh kenalan nggak, namanya siapa,”sapa Bent”. Sambil bertanya nama Ben melontarkan tangannya untuk bersalaman, namun Gea tak meresponnya. Mereka saling berhadapan karena wilayah duduk Bent berada tepat di belakang Gea sehingga dengan asyiknya Bent merayu Gea. Apaan sih, “teriak Gea”, sambil menuju ke bangku sopir.
Setelah sampai di terminal semua penumpang turun termasuk Bent.
Keesokan harinya, Bent berangkat ke kampus ( biasa ank kuliahan ) dengan bis. Namun, setia kali ada bis yang lewat ia hanya diam saja. Ia hanya menunggu bis jurusan ke kampusnya yang no. 99. Akan tetapi 1 jam Bent menunggu bi situ tiadalah terlihat bangkainya. Hingga Bent memutuskan untuk naik bis yang lain.
Di kampus Bent menceritakan kepada Niko ( sahabat Bent ) tentang kejadian yang telah dialaminya bertemu dengan kondektur manis. Bent menceritakan panjang lebar tentang kejadian itu. Hingga akhirnya Bent meminta Niko untuk membantunya, Ko kamu bisa bantu aku gak,”pinta Bent”. Bantu apa,ooo…kenalin sama cewek itu,”jawab Niko”. Alright, kamu tepat sekali,”teriak Bent”. Mereka berdua ternyata di kampus hanya ngobrol saja, biasa Dosen pergi. Siasat – siasat gerilya mereka rencanakan untuk bisa berkenalan dengan Cewek itu. Beberapa amberlalu mereka telah selesai bincang – bincang dan kedua pria itu pulang karena hari sudah siang. Mereka pulang dengan mersi super sip yaitu bis kota. Halte depan kampus menjadi sasaran tunggu mereka dan biasanya sesuai siasat mereka menunggu bis no. 99.
Terlihat dari jauh warna kuning bis kota, dan ternyata itu adalah bis no. 99. Bent menyetop bis itu, mereka langsung naik melewati pintu belakang. Sambil berbisik bent menunjukkan Cewek itu kepada Niko, Ko itu cewek yang aku taksir,”bisik Bent”. Cantik juga ya,”jawab Niko”. Saat itu penumpang penuh, banku tidak ada yang kosong namun, tidak ada penumpang yang berdiri. Ge berjalan mengais rupiah dari para penumpang, Bang ongkos,”Gea meminta kepada Bent”. Ni berdua,”seru Bent’. Namun Bent, dan Niko takut untuk menjalankan siasatnya untuk berkenalan. Niko kemudian memberanikan diri untu bertanya, namanya siapa Neng,”Tanya Niko”. Mau apa sih, “jawab Gea”, sambil menunjukan nama yang tertempel di bajunya. Oooo….. Gea, dengan cuek dan marah Gea memperlihatkan raut muka yang pucat ( ia baru saja sakit ). Bent mengajak untuk berbicara ( mengenal lebih jauh ). Akan tetapi dengan kemarahannya Gea menolak ajakn Bent. Bent juga terus memaksa Ge. Berkali kali ia menolak akhirnya Gea bersedia walaupun terpaksa. Di terminal Gea dan Bent berbicara lebar dan Niko hanya melihat dari kejauhan. Entah kenapa Gea marah dan berlari menuju jalan raya, Bent dan Niko mengejarnya. “Hai tunggu”, mereka mengejar Gea. Setelah berhenti dan sambil terbatuk – batuk Gea berkata,”udahlah kalian jangan ganggu aku lagi, kalian pergi aja, aku mau cari uang”. Lalu datanglah pak Min, “Gea kamu mau kerja lagi apa tidak”,gertak Pak Min.
Melihat situasi tersebut Bent sadar dan ia memberikan sejumlah uang kepada Gea, namun gea menolaknya. Walaupu Gea anak miskin Gea tetap sabar dan tabah. Gea sambil muntah sedikit kembali bekarja bersama Pak Min sedangkan Ben dan Niko hanya memandangi dengan rasa iba. Bis telah berjalan jauh, mereka kembali pulang dengan rasa sedih. Kasihan juga,,,, “seru Niko”.
Tiga hari kemudian Bent dan Niko pulang dari kampus, tetapi sekarang mereka naik mobil Jazz. Mereka berhenti di tempat parker dan menuju halte untuk menemui Gea di bis no. 99. Ketika bi situ datang, bi situ tidak berhenti meskipun Bent telah menghentikannya. Merekapun naik mobil dan mengejar bis situ. Terkejarlah bi situ dan berhenti di depan bis. Turun dari pintu Pak Min dan Gea, kamu mau apa lagi kamu jangan ganggu aku lagi, aku mau kerja,”gertak Gea”. Aku Cuma mau memberikan ini, Bent mengulurkan tangannya ( terdapat bunga mwar merah ). Ragu – ragu Gea menerima bunga itu. Ketegangan itu sirna ketika Bent dan Niko pergi.
Rasa marah ada pada Gea, namun ia juga bahagia dengan bunga yang diberikan Bent. Gea terus memandangi bunga itu di dalam bis bahkan di rumah pun bunga itu di pajangnya. Kejadian yang telah terjadi siang itu di tulislah di sebuah diary Gea. ia juga masih marah kepada Bent karena Bent telah menggangu kerjaannya.
Pagi iu Gea bangun kesiangan, ia bergegas berangkat kerja. Sesampainya di pool ( garasi ) bis, Bent telah menunggunya. Kamu mau apa lagi sih!!! “gea marah”. Aku Cuma mau ngajak kamu aja kok dinner ( makan malam ) nanti malam. Jika kamu tidak keberatan aku harap ikamu bisa datang,”pinta Bent”.aku tunggu di cafĂ© Fresh Off pukul 19.00, sembari berkata Bent pergi naik mobil. Dengan ajakan Bent Gea merasa bingung bercampur marah.
Hingga malamnya gea memtuskan untuk datang Dinner. Bent tampak terkejut akan kecantikan paras Gea. sambil memesan makanan Bent terus memandangi Gea. makanan yang telah didepan mereka makan. Ayo gea dimakan,’’suruh Bent”. Tetapi Gea hanya makan camlan yan sudah ada di depan meja dan smbil baruk – batuk kecil.
Pada saat itu Gea marah, entah kenapa apa yang terjadi. Aku makan, kamu tidak usah ganggu hidupku lagi, aku ingin bebas,”pinta Gea kepada Bent”.” Udah deh”, gea pergi sambil terbatuk – batuk dan meninggalkan tisu bekas tutup batknya dia atas meja. Gea,,,,Gea kamu mau kemana,”kejar Bent”. Namun Bent tidak mengejarnya dan Bent hanya menjadi lesu tertunduk sedih. Dilihatnya sepercik darah di tisu bekas batuk Gea. Bent menjadi amat sedih, ia takut terjadi hal yang buruk pada Gea.
Beberapa hari Bent tidak bertemu dengan Gea. setelah seminggu setelah pertemuan itu Ben dan Niki mencoba mengunjungi rumah Gea. di gubuk tua Gea tinggal bersama adik – adiknya. Assalamu’alaikum, Bent mengucapkan salam sambil mengetuk pintu. Ternyata saat itu yang keluar bukan Gea tetapi adinya yang bernama Dila. Iya ada apa Mas, Tanya Dila. Kak Gea ada Dik,Tanya Bent”. Sambil mengeluarkan air mata dan wajah yang pucat Dila menjawab sambil erpatah – patah,”kakkk,,,Gee…a udah tidak ada. Apa, maksudnya meninggal,”Bent berteriak”. Iya,,,,, bent menangis menyesalkan hal tersebut, seolah olah bent tidak percya bahwa Gea telah meninggal. Ini tidak mungkin,kenapa ini harus terjadi Tuhan,”bent kembali teriak”.
Dila, Bent, dan Niko pergi mengunjungi makiam Gea. sambil tertatih – tatih lemas Bent mencium nisan makam Gea. sembari itu bent membaca diary Gea yang telah diberikan Dila. Bent sangat terkejut dan semakin sedih setelah ia mengetahui bahwa Gea juga mencintainya. Akhirnya mereka bertiga pulang sambil menangis. Itulah kisah dari Bis no 99.
“SEKIAN”

Minyak Bumi

MINYAK BUMI
1. Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi dijuluki sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Dan suatu campuran kompleks yang sebagian besar terdiri atas hidrokarbon. Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama alkana, kemudian sikloalkana. Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatik, sedikit alkena dan berbagai senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang. Komposisi minyak bumi sangat bervariasi dari suatu sumur ke sumur lainnya dan dari suatu daerah ke daerah lain.
Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lampau.Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu dan tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu,dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas.Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan tahun.Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam batu karang .Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap. Walaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan kulit bumi, seingga sebagian lautan menjadi daratan.
Komponen kimia dari minyak bumi dipisahkan oleh proses distilasi, yang kemudian, setelah diolah lagi, menjadi minyak tanah, bensin, lilin, aspal, dll.
Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon, senyawaan hidrogen dan karbon.
Empat alkana teringan- CH4 (metana), C2H6 (etana), C3H8 (propana), dan C4H10 (butana) - semuanya adalah gas yang mendidih pada -161.6°C, -88.6°C, -42°C, dan -0.5°C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F).
Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu.Minyak mentah (cruide oil ) mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hinggga 50, karena titik didih karbon telah meningkat seiring bertambahnya jumlah atom C dalam molekulnya.Oleh karena itu pengolahan (pemurnian =refining ) minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip.Mula-mula minyak mentah pada suhu sekitar 400 °C, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi.Komponen yang titik didihnya tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah,sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu dalam menara fraksionasi itu semakin rendah. Sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan disebut LPG (Liquified Petroleum Gas).

2. Komposisi Minyak Bumi
Parafin dan aspaltin adalah deposit organic yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pada formasi atau pada jaringan pengangkut. Keduanya serupa tapi tak sama. Parafin adalah senyawa hidrokarbon rantai lurus, N-alkana dengan rantai sangat panjang (C > 100) yang membentuk struktur kristal. Parafin memiliki titik didih lebih dari 240oF. Alpalten merupakan struktur benzen bermuatan, memiliki densitas yang tinggi, membentuk molekul amorf (biasanya padatan britle/getas). Parafin dapat meleleh sedangkan asphalten terdekomposisi. Deposit keduanya mengambang di air dan larut di air.
Parafin larut dalam heptane dan crude oil sedangkan aspalten tidak. Sebagian besar yang ditulisnya adalah benar, tapi ada beberapa hal yang mungkin perlu diluruskan. Jadi yang namanya minyak bumi merupakan campuran dari ratusan jenis hidrokarbon dari rentang yang paling kecil, seperti metan, yang memiliki satu atom karbon sampai dengan jenis hidrokarbon yang paling besar yang mengandung 200 atom karbon bahkan lebih.Secara garis besar minyak bumi dikelompokkan berdasarkan komposisi kimianya menjadi empat jenis, yaitu : Parafin, Olefin, Naften, Aromat. Tetapi karena di alam bisa dikatakan tidak pernah ditemukan minnyak bumi dalam bentuk olefin, maka minyak bumi kemudian dikelompokkan menjadi tiga jenis saja, yaitu Parafin, Naften dan Aromat. Kandungan utama dari campuran hidrokarbon ini adalah parafin atau senyawa isomernya. Isomer sendiri adalah bentuk lain dari suatu senyawa hidrokarbon yang memiliki rumus kimia yang sama.
Sedangkan sisa kandungan hidrokarbon lainnya dalam minyak bumi adalah senyawa siklo-parafin yang disebut juga naften dan/atau senyawa aromat
. ‘Keluarga hidrokarbon’ terebut diatas disebut homologis, karena sebagian besar kandungan yang ada dalam minyak bumi tersebut dapat dipisahkan kedalam beberapa jenis kemurnian untuk keperluan komersial. Secara umum, di dalam kilang minyak bumi, pemisahan perbandingan kemurnian dilakukan terhadap hidrokarbon yang memiliki kandungan karbon yang lebih kecil dari C7. Pada umumnya kandungan tersebut dapat dipisahkan dan diidentifikasi, tetapi hanya untuk keperluan di laboratorium.Campuran siklo parafin dan aromat dalam rantai hidrokarbon panjang dalam minyak bumi membuat minyak bumi tersebut digolongkan menjadi minyak bumi jenis aspaltin.
Minyak bumi di alam tidak pernah terdapat dalam bentuk parafin murni maupun aspaltin murni, tetapi selalu dalam bentuk campuran antara parafin dan aspaltin. Pengelompokan minyak bumi menjadi minyak bumi jenis parafin dan minyak bumi jenis aspaltin berdasarkan banyak atau dominasi minyak parafin atau aspaltin dalam minyak bumi. Artinya minyak bumi dikatakan jenis parafin jika senyawa parafinnya lebih dominan dibandingkan aromat dan/atau siklo parafinnya. Begitu juga sebaliknya.Dalam skala industri, produk dari minyak bumi dikelompokkan berdasarkan rentang titik didihnya, atau berdasarkan trayek titik didihnya. Pengelompokan produk berdasarkan titik didih ini lebih sering dilakukan dibandingkan pengelompokan berdasarkan komposisinya.. Minyak bumi tidak seluruhnya terdiri dari hidrokarbon murni. Dalam minyak bumi terdapat juga zat pengotor (impurities) berupa sulfur (belerang), nitrogen dan logam. Pada umumnya zat pengotor yang banyak terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa sulfur organik yang disebut merkaptan. Merkaptan ini mirip dengan hidrokarbon pada umumnya, tetapi ada penambahan satu atau lebih atom sulfur dalam molekulnya.
Senyawa sulfur yang lebih kompleks dalam minyak bumi terdapat dalam bentuk tiofen dan disulfida. Tiofen dan disulfida ini banyak terdapat dalam rantai hidrokarbon panjang atau pada produk distilat pertengahan (middle distillate). Selain itu zat pengotor lainnya yang terdapat dalam minyak bumi adalah berupa senyawa halogen organik, terutama klorida, dan logam organik, yaitu natrium (Na), Vanadium (V) dan nikel (Ni).Titik didih minyak bumi parafin dan aspaltin tidak dapat ditentukan secara pasti, karena sangat bervariasi, tergantung bagaimana komposisi jumlah dari rantai hidrokarbonnya. Jika minyak bumi tersebut banyak mengandung hidrokarbon rantai pendek dimana memiliki jumlah atom karbon lebih sedikit maka titik didihnya lebih rendah, sedangkan jika memiliki hidrokarbon rantai panjang dimana memiliki jumlah atom karbon lebih banyak maka titik didihnya lebih tinggi.

3. Teori Proses Pembentukan Minyak Bumi
Ada banyak hipotesa tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah :
1.Teori Biogenesis ( organik )
Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.
2.Teori Abiogenesis ( Anorganik )
Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2 membentuk asitilena. Kemudian Mandeleev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain.

Jumat, 29 Mei 2009

Edisi Perdana Inovasi Pendidikan

Inovasi Pendidikan adalah sebuah newsletter yang diterbitkan oleh DBE3 Jakarta. Di newsletter ini anda bisa mendapatkan informasi mengenai semua kegiatan DBE dalam bidang pendidikan SMP dan MTs di Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat-Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Seperti yang akan anda lihat pada edisi perdana ini, ada beberapa bagian yang berisi informasi dari provinsi tentang aktifitas kami. Ada juga Kolom, Profil, dan Berita DBE3. Pada edisi berikutnya kami akan memberikan informasi yang lebih menarik mengenai DBE3. Di edisi perdana ini kami juga ingin memperkenalkan ke anda Stuart Weston, Chief of Party (CoP) kami yang baru. Anda bisa kenal lebih lanjut dengan Stuart di artikel yang ada di newsletter ini.

Jumat, 22 Mei 2009

Maju terus

Kreativitas adalah bagian dari hidup. Proses kreativitas dimulai ketika seorang anak mulai mengeksplorasi diri dan lingkungannya sehingga nantinya ia akan menghasilkan suatu karya, apapun bentuknya. Apa yang terjadi ketika proses kreativitas itu terhambat atau bahkan dihambat? Tubuh akan terasa mati.

Yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah bahwa ia memiliki akal dan hati nurani. Akal berguna dalam proses intelektualitas-yang salah satu bentuknya adalah kreativitas-sedangkan hati nurani yang akan memberi nilai positif atau negatif pada hasil intelektualitas tersebut. Ketika proses kreativitas individu terhambat dan dihambat, maka fungsi intelektualitasnya pun terhambat, itulah alasan mengapa saya mengatakan 'tubuh akan terasa mati jika intelektualitas kita dihentikan.' Akan tetapi tidak selamanya penghentian proses intelektualitas itu berdampak negatif. Di sinilah peran hati nurani dalam melengkapi keutuhan individu sebagai manusia.

Banyak prestasi di muka bumi yang sepertinya lepas dari hati nurani. Sangat disayangkan memang. Akan tetapi, realitas yang terjadi seringkali harus berbenturan dengan hati nurani. Ketika suatu seni-yang merupakan buah proses intelektualitas-begitu diagungkan, maka sisi nurani akan tersingkir tanpa disadari.

Fenomena penafian hati nurani sendiri tidak hanya terjadi dalam seni (seperti yang telah disinggung pada paragraf sebelumnya), tetapi juga pada banyak perspektif kehidupan insani. Sebut saja politik, bisnis, kehidupan bermasyarakat, bahkan pada dunia akademisi yang notabene merupakan salah satu jalur penyambung tali hati nurani yang tampaknya hampir putus dari ikatan kehidupan dewasa ini.

Bukan tidak mungkin intelektualitas dan hati nurani berjalan beriringan. Justru dengan cara demikianlah peradaban manusia sebagai makhluk yang paling mulia tetap pada jalurnya yang beradab. Sama halnya dengan intelektualitas, sensitivitas hati nurani pun hendaknya dimulai sejak usia sangat dini. Menggunakan perspektif ini, maka seseorang baru dapat dikatakan individu seutuhnya hanya jika ia memiliki keduanya, intelektualitas dan hati nurani.

SOLUSI TOTAL KRISIS?

Pendapat Fritjof Capra dalam buku Titik Balik Peradaban mengatakan bahwa kehidupan manusia saat ini sudah sampai pada keadaan krisis multidimensional yaitu krisis intelektual, moral dan spiritual, maka sealur dengan pemikiran itu kiranya bangsa Indonesia juga sudah sampai pada keadaan krisis yang sama. Krisis yang bermula dari ekonomi akhirnya merebak pada berbagai dimensi menuntut perhatian dan pemikiran kita semua. Namun, kenyataannya sampai sekarang penyelesaian ke arah berakhirnya krisis hampir tak pernah kunjung tiba. Kalaupun ada usaha untuk menyelesaikannya, itu hanya berupa upaya coba-coba dari fungsi intelektual yang ingin memetakan kapasitasnya menyelesaikan “kehidupan buruk” bangsa ini.

Analisis yang diungkapkan oleh banyak pakar menyebutkan bahwa esensi krisis multidimensional sebenarnya bermula dari krisis ilmu pengetahuan yang sudah lama memendam penyakit kronis, penyakit itu berangkat dari anggapan bahwa aqal manusia dapat mencipta ilmu pengetahuan tanpa memerlukan panduan naql. Namun, kenyataannya dengan memisahkan ilmu pengetahuan dari agama sampai saat ini fungsi ilmu pengetahuan tidak lagi dapat menjawab seluruh problema kehidupan. Maka dari itu, akhir-akhir ini dalam suasana merespons kekurangan itu muncul kegandrungan “merubah paradigma” ilmu pengetahuan seperti yang digagas oleh Thomas Kuhn 30 tahun lalu.

Kalaupun telah dilakukan perubahan paradigma pada ilmu pengetahuan, dan perubahannya masih berputar disekitar aqal semata tanpa panduan naql itu artinya kita membiarkan kebermanfaatan ilmu pengetahuan terus menjauh dari kehidupan. Membicarakan ilmu pengetahuan hasil dari suatu proses dinamis antara aqal dan naql sebenarnya kita sudah melangkah mencari solusi krisis multidimensional. Namun, yang justru jadi masalah adalah pembahasan ilmu pengetahuan harus dititikberatkan pada masalah apa dan dimulai darimana? Menurut Hasan Langgulung (Guru Besar Psikologi Pendidikan Islam Universiti Islam Antarabangsa Malaysia) pembahasan harus dimulai dari “manusia” sebagai kekuatan subjektif dalam melihat realitas objektif duniawi.

Sejauh ini, kata kunci “pembangunan” masih tetap dijadikan solusi primadona keluar dari jeratan krisis. Hanya saja ada hal yang perlu kita insyafi dari kekhilafan memahami “pembangunan” sebagai pembangunan ekonomi. Perubahan paradigma dalam pembangunan diantaranya terletak pada kembalinya makna “pembangunan” sebagai “pembangunan ekonomi” pada makna “pembangunan” yang seharusnya. Maka dari itu, kalau kita bermaksud menjadikan manusia sebagai pelaku (subjek) dari seluruh aktivitas kehidupan, seharusnya prioritas pembangunan itu ditumpukan pada pembangunan “manusia” dari suatu harapan terciptanya IPOLEKSOSBUDHANKAM.
Pembangunan Islami

Anggapan Islam dalam “pembangunan” ialah “pembangunan manusia”, sehingga kepentingan agama dalam “wacana dunia” sebenarnya hanya untuk manusia. Ini diperkuat dengan alasan bahwa manusia sebenarnya punya potensi untuk mengembangkan urusan dunianya. Dengan logika itu, apabila agama diperuntukan pada manusia dan potensi mengembangkan duniawi manusia lebih menguasainya, maka sebenarnya agama harus dapat mewarnai seluruh aktivitas duniawi manusia.

Membicarakan nafs menyadarkan kita pada hakikat manusia, Allah SWT. telah menciptakan manusia dari kesatuan wujud jasmani dan ruhani, hanya saja dominasi pembangunan yang telah dilakukan tercurah pada terdukungnya kebutuhan jasmani dengan mengetepikan kepentingan pembangunan ruhani. Kepincangan pembangunan terlalu mementingkan aspek jasmani telah mengantarkan manusia pada keadaan krisis multidimensional.

Pembicaraan pembangunan manusia menurut perspektif Islam ialah bagaimana sistem kehidupan berupaya meningkatkan suasana ruhani manusia dari tingkat terbawah (nafs-ammarah) ke tingkat teratas (nafs-mutmainnah). Maka dari itu, sistem kehidupan tidak terkecuali sistem ekonomi harus membawa kemajuan wacana kebendaan bukan saja mampu meningkatkan taraf ekonomi manusia tetapi dapat membangun manusia dari sudut kejiwaannya.

Pada dasarnya, tauhid merupakan falsafah sistem kehidupan dalam Islam. Perwujudan tingkah laku “berahlak” adalah sisi lain Islam yang sudah terimplementasi. Dengan itu, ketertautan antara tauhid dan ahlak merupakan bentuk holistik dari dinamika ruhani dan jasmani. Hanya saja, penelusuran implementasi tauhid ---pada sisi ruhani--- dengan ekspresi ahlak ---pada sisi jasmani--- memerlukan pendekatan yang semua aspek agama terpusat mendukung pembangunan nafs manusia.

Tujuan sistem ekonomi Islam ialah menitikberatkan pada suasana yang dapat menjadikan manusia kreatif dan dinamik. Melalui keadaan kreatif dan dinamik diharapkan manusia mampu menjalankan tanggungjawabnya sebagai khalifah Allah SWT. di bumi ini. Dengan demikian, tujuan ekonomi untuk memenuhi keperluan dasar manusia, pemerataan pendapatan, mengatasi pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas moneter merupakan tujuan sampingan yang ingin dicapai ekonomi.

Dalam realitasnya, ekonomi juga membicarakan kebijakan-kebijakan dalam konteks hak milik, proses pembuatan kebijakan, dan hal-hal lain yang mendorong keluarnya kebijakan dapat memastikan keadilan ekonomi melalui pencapaian tujuan ekonomi ke arah pembangunan manusia. Tujuan ini akan tercapai jika kebijakan-kebijakan dalam sistem ekonomi didasarkan kepada nilai-nilai Islam.

Permasalahan kemudian adalah bagaimana nilai-nilai Islam diserap ilmu pengetahuan sehingga warna ilmu pengetahuan dapat memberikan jalan keluar krisis. Dengan pengimanan pada Islam, dan nilai-nilai Islam mewarnai ilmu pengetahuan maka dengan sikap itu kita telah berusaha mengimani ilmu pengetahuan sebagai upaya ibadah kepada Allah SWT.